Pematangsiantar – Sesuai dengan anjuran dari WHO bahwa penularan Covid-19 ini melalui droplet, yakni percikan cairan tubuh seperti bersin, bantuk juga keluaran nafas. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Pematangsiantar-Simalungun melalui komisariat USI mengambil langkah pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) dengan berbagi Masker yang dibuat dari pakaian yang masih layak pakai tapi tidak digunakan lagi dan diolah/dibuat menjadi Masker oleh kader-kader GMKI Komisariat USI dan secara gratis kepada masyarakat yang terpaksa harus bekerja walaupun tidak dalam keadaan sakit.
Selain itu GMKI juga melakukan sosialisasi singkat betapa pentingnya menjaga diri. Pembagian masker dilakukan pada hari Senin (6/4) di sekitaran USI dan Pasar Horas Jl. Sutomo-Merdeka.
Aksi yang dipimpin melalui Bidang Aksi dan Pelayanan (Akspel) ini dilakukan bahwa turut peduli dan berperannya GMKI Komisariat USI Cabang Pematangsiantar-Simalungun dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini.
“Kami peduli, untuk itulah kami melakukan Aksi Nyata ini walaupun sangat terbatas. Aksi ini dilakukan karena sulitnya mendapatkan Masker dikalangan Masyarakat jika pun ada tapi harganya mahal. Masker dibagikan secara gratis kepada masyarakat seperti, juri parkir, pedagang kaki lima, penjait sepatu dijalanan, dan lain-lain, Sementara Masker itu sangatlah berguna untuk mencegah penularan Virus corona”. Ujar Vernando Siburian selaku Wakil Ketua Bidang Akspel.
“Pandemi Covid-19 ini bisa cepat selesai. Asalkan kita mau dan siap ikut serta mendukung penanganan Virus Corona Yang di buat oleh Pemerintah, seperti: dirumah aja, cuci tangan, hindari keramaian, dan lain-lain.” ujar Cavin F. Tampubolon selaku Sekretaris Fungsi Akspel.
Ketua GMKI Komisariat USI, Armada P. G. Simorangkir didampingi Sekretaris GMKI Komisariat USI, Herman R. Siagian menyampaikan bahwa ditengah Pandemi saat ini banyak beredar berita-berita palsu (hoax).
“Dalam situasi Pandemi Covid-19 saat ini, kita harusnya saling bekerjasama, menjaga satu sama lain dan saling berdoa-mendoakan. Bukan malah menyebarkan berita-berita hoax yang banyak beredar saat ini sehingga masyarakat sulit membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Harapannya ini mengundang masyarakat agar mau membantu dan saling bahu-membahu pada situasi wabah saat ini”, ujar Armada Simorangkir.
“Masyarakat juga sangat diharapkan tenang dan tidak panik dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini. Boleh jaga jarak, tapi semua nya harus bersatu. Usaha apapun yang dilakukan Pemerintah pasti bakalan sulit. Karena minim nya kesadaran pada diri sendiri, tambah Ketua GMKI Komisariat USI tersebut.
Masyarakat nampak antusias untuk meminta dan menerima masker serta mengapresiasi kreatifitas yang dilakukan GMKI Komisariat USI.
“Hidup GMKI!”, seru beberapa pedagang Pasar Horas usai dibagikan masker buatan tangan kader GMKI tersebut.