Bengkulu – Dalam rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendgari), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu dan DKPP menyepakati Pemilihan Kepala Daerah serentak akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020 yang sebelumnya akan dilaksanakan pada bulan Juni 2020.
Keputusan ini disepakati atas usulan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 No B 196/KA GUGAS/PD.01.02/05/2020 tanggal 27 Mei 2020 menimbang bahwa tidak-mungkinnya dilaksanakan Pilkada serentak akibat Pandemi ini.
Dalam Pilkada serentak tersebut, Provinsi Bengkulu juga turut andil dalam merayakan pesta Demokrasi, yaitu Pemilihan Gubernur Bengkulu Periode 2020-2025.
Sehubungan dengan moment tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPD GAMKI) Wilayah Provinsi Bengkulu angkat bicara mengenai Pilkada dan Calon Pemimpin Daerah Bengkulu kedepan.
Ricky Aeiro Damanik selaku Ketua DPD GAMKI mengatakan bahwa Provinsi Bengkulu membutuhkan sosok pemimpin yang visioner, pemimpin yang memiliki gagasan dan ide yang baru dalam memajukan Provinsi Bengkulu. Membangun Bengkulu tidak bisa hanya sebatas janji kampanye belaka, masyarakat Bengkulu sudah bosan dengan janji-janji tanpa realisasi yang nyata.
“Kita melihat bagaimana Provinsi Bengkulu yang sekarang, secara potensi sangat menjanjikan kemajuan terutama di sektor pertanian, budaya, sejarah, parawisata dan maritim. Tetapi kemudian, apakah sektor itu sudah dapat menjawab perekonomian dan pembangunan di Provinsi Bengkulu? Saya pikir publik bisa menilai dan sudah taulah realitanya bagaimana Pemimpin Daerah Bengkulu memajukan Bengkulu ini” Ucap Ricky Aeiro.
Selain itu, Ricky juga menyinggung sedikit bahwa selain potensi-potensi yang disebutkan tadi, Provinsi Bengkulu juga memiliki sejarah yang berbeda dari daerah lain yaitu Soekarno yang pernah diasingkan di daerah ini dan membangun kemerdekaan dari daerah ini pula.
“Konsep kemerdekaan yang digagas dalam Tri Sakti Soekarno seharusnya menjadi landasan pembangunan juga di Provinsi Bengkulu ini. Dimana dalam Tri Sakti tersebut dikatakan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus memiliki Kedaulatan dalam Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan. Ini harus menjadi beban moril bagi masyarakat Bengkulu terutama calon pemimpin kedepan nantinya. Calon pemimpin daerah ini harus sadar akan kebutuhan masyarakat, sudah saatnya Bengkulu dipimpin oleh orang yang bertanggung jawab dan visioner. Kita dari GAMKI siap menjadi mitra kritis dan mitra berpikir kepala daerah nanti, kita siap,” pungkas Ricky. (rls)
