Desa Wisata Meat Balige Pesona Tersembunyi Keindahan Danau Toba di Tobasa

Kalau ada pertanyaan di mana titik terindah Danau Toba, barangkali Desa Meat adalah salah satu jawabannya. Terletak di Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa, Sumut, desa yang menghadap ke Danau Toba ini memiliki panorama alam yang luar biasa.

Berjarak 8 km atau 20 menit perjalanan dari Kota Balige, Desa Meat yang berada di kaki bukit, harus dicapai dengan jalan yang sedikit berbatu, terjal dan menukik. 

Meat adalah sebuah desa yang indah di pinggir Dabau Toba. Mata pencaharian penduduknya adalah bertani, beternak dan menenun Ulos. Tak sedikit pula yang menjadi nelayan. Pantai Meat, merupakan pantai lembah yang dikelilingi hamparan sawah yang luas dan indah. Pantai Meat adalah salah teluk danau yang memiliki air yang sangat jernih.

Meat sangat cocok untuk pengunjung atau wisatawan yang gemar berenang dan menyelam. Di Meat terdapat beberapa lokasi untuk Camping Ground. Tersedia juga beberapa warung makanan yang menawarkan ikan mas dan ikan mujahir segar yang di masak dengan berbagai jenis menu masakan seperti arsik dan tombur.

Untuk akses ke desa meat sudah sangat bisa dijangkau dengan mobil dan kendaraan bermotor. karena akses sudah lumayan bagus. sebaian sudah aspal. hanya saja, menurut informasi yang saya dapat belum ada transportasi umum untuk menuju desa wisata meat tersebut. 

Tidak seperti di wilayah lain di Danau Toba, air danau di Meat masih bersih. Oleh karenanya, Meat Meat sangat cocok untuk pengunjung atau wisatawan yang gemar berenang. 

Untuk menikmati pesona Desa Meat dengan maksimal, wisatawan bahkan bisa berkemah di tepian danau vulkanis terbesar di dunia itu.
Selain panorama alam, penduduk Desa Meat yang masih kental dengan budaya Batak, juga dikenal ramah. Sehari-hari mereka disibukkan berbagai kegiatan sebagai petani, nelayan dan penenun ulos Batak. 

Di halaman rumah mereka, beberapa kaum ibu akan terlihat sedang menenun ulos Batak dengan cara tradisional. sudah menjadi pemandangan umum disini.
Untuk hotel atau penginapan lainnya, memang belum tersedia di Desa Meat. Namun, masyarakat setempat selalu membukakan pintu rumahnya  untuk tempat penginapan. Tidur di atas tikar anyaman dengan selimut tebal, membuat pengunjung benar-benar menyatu dengan kehidupan warga sekitar.Bangunan rumah Batak berusia ratusan tahun juga masih ada yang berdiri kokoh di desa ini, meski tidak lagi memakai ijuk sebagai atap.

Baca Juga  Utusan Naposo Bulung Asal Riau Meraih Juara Umum Pada Acara Festival Gondang Naposo di Kawasan Danau Toba

Jadi apalagi teman-teman? ayo segera berkunjung ke desa wisata meat ini. danau yang masih sangat asri. pepohonan pinus yang ramai di sekitaran bukit. ada pula tempat wisata yang hits baru-baru ini. sebuah batu yang menjadi spot berfoto para kaula muda jaman sekarang. untuk teman-teman yang ingin mengambil foto sangat saya sarankan untuk datang sepagi atau se sore mungkin. karena cahaya tidak mendukung jika mengambil foto pada siang hari yang begitu terik.

Terakhir, yang tidak lupa saya ingatkan, jika berkunjung kemari, selalu jaga kebersihan tempat. jangan biarkan sampah tinggal disana, tentunya selalulah ramah terhadap warga sekitar, bagaimanapun, kita tetaplah hanya tamu.

Share