Bengkulu – Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan M.Si mengunjungi mahasiswa asal Tapanuli Utara yang ada di Provinsi Bengkulu dalam rangka ramah tamah dan diskusi Publik yang diselenggarakan oleh Solidaritas Mahasiswa Tapanuli Utara pada hari Sabtu (07/03).
Kedatangan Bupati Taput disambut oleh Kapolres Kota Bengkulu AKBP. Pahala Simanjuntak S.Ik, Orang tua asal Taput yang berdomisili di Bengkulu, Pungka Sinaga S.Kom,. M.H Kabag Umum Kemenkumham Kanwil Bengkulu dan sejumlah tokoh batak lain yang berdomisili di Kota Bengkulu. Bupati Taput bersama Rombongan Operasi Perangkat Daerah tiba di Bengkulu Sabtu pagi setelah dari provinsi Lampung.
Kegiatan yang di inisiasi oleh sejumlah mahasiswa Taput ini mendapat sambutan yang baik dari publik, kegiatan tersebut juga menggelar dialog publik yang ber-temakan “Peran Mahasiswa dan Pemuda Tapanuli Utara sebagai Poros dan Tonggak Pembangunan Tapanuli Utara”.
Jerri Simanjuntak selaku tokoh muda Taput memberikan sambutan pada saat pembukaan dialog
“Kita sepakat bahwa Pemuda dan mahasiswa adalah generasi penerus bangsa dan daerah yang harus di boboti sejak masa pertumbuhannya. Mahasiswa punya power yang begitu besar dalam mengawal perubahan dan pembangunan. Pemuda juga harus pulang ke daerah masing-masing. Pepatah orang batak mengatakan Mulak Tu Bona Pasogit, Marsipature Huta Na Be harus benar-benar diimani sehingga kemajuan daerah bisa terlaksana dengan baik setelah muncul pemimpin-pemimpin baru yang mencintai daerahnya masing-masing. Apresiasi yang begitu besar bagi Bupati Taput dan perangkat daerah yang sudah menerima undangan dari kami untuk duduk bersama membicarakan arah pemuda Taput kedepan. Semoga membuahkan hasil yang baik demi kemajuan Taput yang kita cintai” tegasnya.
Dialog ini dipandu oleh moderator dan peserta berlomba-lomba untuk memberi pertanyaan kepada Bupati Taput. Bukan hanya dari Mahasiswa Taput tetapi juga dari berbagi kalangan seperti Mahasiswa asal karo, asal siantar, asal Tapanuli Tengah, humbahas serta mahasiswa Dairi. Itu adalah bukti dari apresiasi undangan terhadap bupati Taput.
Kasrul Pardede aktivis Muhammadiyah asal Tapanuli Tengah memberikan pernyataan salut dengan mahasiswa Asal Taput bisa mengundang kami dan mendatangkan bupati Taput ke Bengkulu, dan kami semakin salut kepada Pemda Taput yang mau memberikan perhatian kepada rakyatnya. Ini layak dicontoh.
Bupati Taput dalam kesempatan ini juga memberikan penjelasan kemajuan Taput serta rencana pembangunannya kedepan.
“Diatas semua yang kita laksanakan, kita tidak berarti apa-apa tanpa partisipasi rakyat. Kami pemkab Taput mengharapkan dukungan adik2 semua untuk mensukseskan Taput sebagai Lumbung Pangan dan Sumber Daya Manusia Unggul. Tentu dalam hal ini adalah pendidikan kuncinya. Lahirnya pendidikan maka akan melahirkan generasi berintegritas. Dukung kami mendirikan kampus negeri di Tapanuli” ungkapnya.
Beliau juga mengajak mahasiswa untuk kembali ke daerah asal setelah sukses di tanah rantau. “Silahkan gali ilmu sebanyak-banyaknya, berhasil di tanah rantau kemudian bangun daerah. Kami yakin mahasiswa asal Tapanuli adalah orang-orang yang berintegritas dan mempunyai kerinduan untuk pulang ke daerah asal” ucap Bupati.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar, setelah dialog berlangsung perwakilan Solidaritas Mahasiswa Tapanuli Utara memberikan kenang-kenangan kepada Bupati serta penyerahan Proposal Beasiswa Mahasiswa kepada Pemkab Taput. Penyerahan tersebut diberikan oleh Ketua Solmata dan Dewan Pengarah Solmata Reynal Sibarani.
“Penyerahan Proposal ini adalah sebagai wujud harapan kita kepada Pemkab yang telah duduk bersama kita sekarang, adik-adik kami mahasiswa harus dibantu oleh Pemkab Taput untuk melaksanakan keberlangsungan pendidikannya. Kita berharap terobosan-terobosan baru diberikan oleh Pemkab Taput kepada kemajuan Taput serta kepada pelajar dan mahasiswa nya, sehingga SDM Unggul yang dicita-citakan tercapai dengan baik” tutup Reynal yang ditutup dengan penyerahan proposal dan dokumentasi bersama.