Medan – Pemerintah tidak boleh sendirian dalam menghadapi Covid-19, semua lini harus ikut berperan serta. Hal itu juga yang dilakukan oleh Orang Batak diseluruh bagian dunia yang terhimpun dalam “Batak Bersatu melawan Covid-19” yang dikelolah oleh Batak Center.
Gerakan ini nantinya berupaya untuk membantu pemerintah dalam menyediakan alat pelindung diri (APD), terutama bagi tenaga medis di rumah sakit maupun pusat kesehatan secara khusus bagi petugas medis di Tanah Batak.
Dilansir dari laman medanbisnisdaily.com, Jhohannes Marbun salah seorang relawan gerakan menerangkan bahwa beberapa lembaga yang tergabung dalam gerakan “Batak Bersatu melawan Covid-19” antara lain, Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT), Forum Bangso Batak Indonesia (FBBI) Locus Adat Budaya Batak (LABB) Forum Peduli Bona Pasogit (FPBP), Batak Center. Tanah Batak yang dimaksud adalah Angkola, Toba, Pakpak, Karo, Simalungun.
“Kami cetuskan gerakan bersama untuk melawan covid-19. Official gerakan ini diserahkan kepada Batak Center,” kata Jhohannes pada Minggu (19/4).

Flayer gerakan Batak Bersatu Melawan Covid-19.
Lebih lanjut Jhohannes mengatakan Gerakan Batak Bersatu melawan Covid-19 sebagai bentuk responĀ masalah terbatasnya APD, terutama bagi petugas medis di Tanah Batak.
“Padahal merekalah yang menjadi garda terdepan penanganan covid-19 yang saat ini sudah mulai merangsek ke desa-desa. Untuk mengakses informasi, masyarakat atau donatur bisa melihat www.batakbersatumelawancovid19.center,” pungkas Jhohannes.