Medan – Pemerintah kota Medan menyerahkan 1.376 Notebook untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Se- Kota Medan, di Aula Dinas Pendidikan Kota Medan, Jalan Pelita IV, Senin (11/05).
Pemberian Notebook diserahkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution didampingi Plt Kadis Pendidikan, Muslim kepada perwakilan Kepala Sekolah SD dan Kepala Sekolah SMP dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam metode teknologi pembelajaran agar meningkatkan mutu Pendidikan Kota Medan dengan harapan Program Pendidikan Kota Medan di tahun 2021 yakni belajar melalui Digital dapat terealisasi.
Akhyar Nasution mengatakan bahwa Pendidikan merupakan hal yang mendasar bagi setiap orang. Oleh karenanya sebagai tenaga pendidik, Tugas yang paling fokus adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memanfaatkan metode pembelajaran yang semakin berkembang. Artinya Kepala Sekolah dan Guru-guru harus mampu mendidik anak-anak dengan mengikuti perkembangan metode pembelajaran.
“Saat ini tantangan pendidikan sangat luar biasa. Ditengah Pandemi Covid-19 kita harus mengubah metode pembelajaran dari rumah dengan memanfaatkan teknologi. Artinya mau tidak mau atau siap tidak siap, metode itu harus dijalani saat ini guna mengurangi penyebaran Virus Covid-19, untuk itulah guru-guru diminta harus mampu mengikuti metode pembelajaran tersebut,” kata Akhyar Nasution.
Disamping itu, Akhyar juga meminta Kepala Sekolah dan Guru agar lebih kreatif dalam mendidik anak, yakni gunakan kecerdasan dalam mendidik bukan hanya melaksanakan prosedural saja. Artinya di masa pandemi ini jangan dibebankan siswa untuk membeli buku baru, sebaiknya gunakan buku yang ada dan kembangkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Sehingga siswa akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang sesuai kurikulum.
“Beberapa bulan lagi kita akan memasuki PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Jangan Bebani orang tua murid untuk membeli buku baru di tengah situasi saat ini. Artinya Kepala Sekolah dan Guru jangan memanfaatkan PPDB untuk Mencari keuntungan, jika kedapatan maka saya akan menindak tegas”, ungkap Plt Wali Kota Medan. Selanjutnya Akhyar juga menjelaskan bahwa, Dirinya akan mengeluarkan Surat untuk Seluruh Sekolah- sekolah yang ada di Kota Medan Khususnya Sekolah Swasta untuk tidak mengutip Uang Pembangunan saat masa PPDB, karena saat ini keadaan warga sulit, sehingga untuk tahun ini saja tidak ada kutipan uang Pembangunan.
“Di Bulan Juni, Tingkat Stres warga akan meningkat. Karena bagi warga yang anaknya akan masuk ke bangku sekolah akan terbebani dengan segala biaya, baik itu seragam maupun peralatan belajar. Jika Pihak Sekolah tidak mengutip Uang Pembangunan maka akan dapat mengurangi beban orang tua”, jelas Akhyar. Sebelumnya Plt Kadis Pendidikan, Muslim, S, Sos menjelaskan bahwa penyerahan Notebook sebanyak 1.376 kepada Sekolah-sekolah Negeri dilakukan guna mendukung program Pemerintah Kota Medan di tahun 2021 yakni belajar melalui Digital. Hal ini dilakukan guna meningkatkan mutu pendidikan dengan memanfaatkan metode pembelajaran teknologi.
“Di tahun 2021 nantinya tidak ada lagi kelas yang menggunakan kapur. Jika guru ingin menjelaskan dapat menggunakan whiteboard. Selain itu setiap kelas nantinya akan dilengkapi dengan proyektor dan guru akan mempersiapkan bahan pembelajaran, sehingga penggunaan buku pelajaran khususnya buku baru akan dikurangi”, kata Muslim. Dijelaskan Muslim, Fokus Dinas Pendidikan saat ini meningkatkan mutu pendidikan. Sehingga metode pembelajaran harus berubah. Selain itu kualitas guru juga harus ditingkatkan dengan mengembangkan dan mengubah pemikiran tenaga pendidik untuk lebih fokus dalam mendidik. “Selama saya menjadi Plt Kadis Pendidikan, hal yang saya dapatkan Adalah meminta proyek dan jabatan. Tentunya ini harus kita rubah agar mutu pendidikan di kota Medan lebih Baik dan maju”, jelasnya. (*)