Dumai – Generasi Muda Batak Dumai (GMBD) resmi dikukuhkan di gedung pertemuan Pinang Kampai jalan Merdeka Baru Kecamatan Dumai Timur, pada senin (16/3) yang dihadiri oleh para tokoh, yakni Wakil walikota Dumai Eko Suharjo,SE.kadis BTPMTSP Hendri Sandra,advokat Benny Akhbar ,SH,SW, Simanungkalit. Zainal Abidin,Drs.Paruntungan Pane.tokoh Masyarakat Batak Dumai,yang tergabung dalam IKMBD.dan para tamu undangan masyarakat khususnya suku Batak kota Dumai.
Acarah pengukuhkan badan pengurus GMBD yang di tandai dengan simbol penyerahan Bendera dan pembacaan SK pengurus oleh Drs.Paruntungan pane yang di saksikan oleh seluruh pengurus GMBD, Wakil walikota dan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Dengan memanjatkan puji syukur dan berkatnya ke pada Tuhan,malam ini kita telah diberi kesempatan untuk menyatukan para Generasi Muda Batak Dumai dalam satu gedung dengan rangkaian pengukuhan pengurus GMBD,yang mana dengan di kukuhkannya GMBD semoga semakin erat, kuat, tangguh para generasi muda batak Dumai,dengan menjunjung nilai nilai dan norma norma agama, pancasila,dan undang undang serta silsilah adat sopan santun yang mampu membawa nilai positif dan mengharumkan nama keluarga,organisasi tanpa harus membedakan suku,ras dan agama.ujar penasehat GMBD Drs Paruntungan Pane saat menyampaikan rasa suka citanya atas pemgukuhan acara GMBD tersebut.
“Sukses acara malam ini pengukuhan pengurus GMBD. Tampakna do tajom na, rim ni tahi do gogona. Marsada hita sude. Selamat para pengurus GMBD yang telah dikukuhkan malam ini. sukses Generasi Muda Batak Dumai, Horas! dengan malam yang penuh bahagia ini kita isi dan kita bangun dengan motivasi dan pola pikir yang positif ,” seru Drs.Paruntungan pane.

Tarian 5 ethnis Sumatra Utara sukses tampil di acara Pengukuhan Pengurus Generasi Muda Batak Dumai Tapsel, Pakpak, Karo, Simalungun, Toba (foto : ist)
Acara ini juga bertujuan untuk lebih mempererat silaturahmi dan kekeluargaan Generasi Muda Batak Dumai, sifatnya untuk membangun dan memotivasi para pemuda agar menjadi generasi yang berazaskan Pancasila dengan tanpa harus meninggalkan adat dan membedakan Suku.